Thursday, 21 November, 2024

PENDIDIKAN KARAKTER UPAYA MENCETAK IDENTITAS BANGSA


Oleh :

MUHTAROM, S.Pd, M.Pd

GURU  KELAS MIN 1 PURWOREJO

Pertumbuhan di berbagai bidang kebutuhan hidup dan perkembangan zaman menuntut perubahan. Berbagai kepentingan dalam hidup bermasyarakat perlu disiapkan. Tata cara bergaul dan gaya hidup merupakan dua hal tak terpisahkan. Pada era sekarang informasi elektronik mudah diakses. Kemudahan tersebut didukung oleh adanya jaringan internet. Alat elektronik seperti laptop, netbook, handphone menjadi sarana membuka berbagai situs. Situs dapat didownload untuk mendapat berbagai informasi, teks ataupun gambar. Seringkali informasi dunia maya ini juga menampilkan sisi negatif. Tulisan yang bersifat menyerang orang lain ataupun gambar dan video pornografi. Sisi negatif ini yang memunculkan cara bergaul tidak sehat serta gaya hidup yang kurang baik. Pendidikan karakter menjadi sebuah pilihan  untuk mensikapi semua itu. Menurut Kusuma dalam Zubaedi (2011:19) pendidikan karakter merupakan dinamika pengembangan kemampuan yang berkesinambungan dalam diri manusia untuk mengadakan internalisasi nilai-nilai sehingga menghasilkan disposisi     aktif, stabil dalam diri individu.

            Pemerintah melalui jalur pendidikan, baik di Kementerian Pendidikan Nasional maupun Kementerian Agama memasukkan pendidikan karakter dalam kurikulum. Pemerintah juga telah mengeluarkan Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025. Menurut John W. Santrock, character education adalah pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memberi kan pelajaran kepada peserta didik  mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang yang dilarang (https://smkwidyanusantara.sch.id/read/5/pendidikan-karakter-pengertian-fungsi-tujuan-dan-urgensinya.html). Pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran dan pengembangan kultur sekolah atau madrasah. Visi dan misi satuan pendidikan merangkum hal tersebut. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) menjadi sarana mengajarkan adab bergaul di masyarakat. Melalui mata pelajaran PPKn, pendidikan karakter diupayakan untuk dapat mencetak tunas bangsa menjadi warga negara yang baik. Karakter warga negara akan menjadi cerminan identitas suatu bangsa. Hidayatullah (2010:13) mengemukakan bahwa karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang menjadi pendorong dan penggerak, serta yang  membedakan dengan individu lain. Budaya 5 S yaitu senyum, sapa, salam, sopan, santun menjadi target pencapaian minimal pendidikan karakter.

            Seiring dan sejalan mengupayakan generasi yang berkarakter baik, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Purworejo melaui visi dan misinya menunjukkan hal tersebut secara tersurat dan tersirat. Pembiasaan budaya 5S menjadi standart minimal pencapaian khususnya di kelas 5. Pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran PPKn tersurat karakter yang ingin dicapai. Sehingga menghasilkan peserta didik yang  memiliki karakter yang baik, sebagai modal awal dalam bergaul di masyarakat pada lingkungan dunia pendidikan. Pendidikan karakter dapat diberi nama secara eksplisit sebagai pendidikan moral. Pendidikan moral mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan, dan perilaku yang baik, jujur, serta penyayang. Hal ini dapat dinyatakan dengan istilah “bermoral” (Darmiyati Zuchdi, dkk, 2013:15).

            Pembelajaran PPKn yang dilaksanakan dengan muatan pendidikan karakter terbukti membuahkan hasil peserta didik yang berkepribadian baik. Hal ini dibuktikan dengan salam di setiap awal pembelajaran secara otomatis. Meminta ijin ke guru setiap kali akan meninggalkan kelas saat pembelajaran sedang berlangsung sudah menjadi budaya. Senyum sapa juga merupakan hal biasa setiap kali berjumpa dengan guru di dalam dan di luar madrasah. Budaya 5S seringkali dianggap sebagai identitas bangsa indonesia yang merupakan bangsa ketimuran. Inilah budaya yang ingin diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Melalui pembelajaran PPKn menjadi salah satu mata pelajaran yang berusaha mengajarkan budaya bangsa indonesia agar lestari sebagai bangsa yang ramah masyarakatnya.