Tujuan pendidikan nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Implementasi undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor 19 tahun 2005, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Menengah, dan KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Pendidikan Nasional terdiri atas delapan standar, yaitu: standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Tenaga Kependidikan, Standar sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.
Melalui kurikulum ini madrasah dapat melaksanakan program pendidikan sesuai dengan karakter dan kekhasan masing-masing untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya. Untuk itu madrasah dapat melakukan inovasi dalam pengembangan implementasi kurikulum untuk mewujudkan keunggulan sesuai dengan kekhasannya. Inovasi tersebut perlu secara eksplisit dituangkan dalam dokumen kurikulum tingkat madrasah sesuai dengan peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku. Pengembangan tersebut hendaknya dilakukan dengan memperhatikan tujuan pendidikan nasional, tujuan madrasah, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan zaman. Khususnya dalam menghadapi revolusi industri 4.0, madrasah harus dapat menyiapkan kompetensi peserta didik di era milenial untuk dapat melaksanakan pembelajaran abad 21 yakni memiliki kemampuan 4 C (critical thinking, creativity, communication and collaboration).
Sebagai lembaga pendidikan umum berciri khas Islam, maka kurikulum Min 1 Purworejo dirancang dalam rangka penguatan moderasi beragama, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), pendidikan anti korupsi, literasi, dan pembentukan akhlak mulia peserta didik. Sesuai dengan keunggulan yang ingin dicapai dan kekhasan potensi yang ada di lingkungannya, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Purworejo telah menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah dengan Keunggulan Everyday With Qur’an sebagai pedoman operasional standar dalam penyelenggaraan pembelajaran guna tercapainya tujuan pendidikan di MI Negeri 1 Purworejo.
Pada tahun pelajaran 2021/2022 ini penggunaan Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 di MI Negeri 1 Purworejo telah berlaku pada semua mata pelajaran umum dan dan Mapel PAI- Bahasa Arab untuk semua kelas Sehingga struktur Kurikulum MIN 1 Purworejo pada Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah seperti tertera pada tabel 2 berikut:
Keterangan:
- Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler .
- Kegiatan ekstra kurikuler Pramuka merupakan kegiatan ektrakurikuler wajib yang harus diikuti semua peserta didik, sedangkan yang lain merupakan pilihan.
- Kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan dalam rangka mendukung pembentukan sikap spiritual, kepribadian, kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler. Secara rinci kegiatan ekstra ini diatur tersendiri dalam panduan kegiatan ekstra madrasah.
- Matan pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah dan/ madrasah.
- Bahasa Jawa sebagai muatan lokal pada MIN 1 Purworejo diajarkan secara terpisah.
- Keterampilan Berbahasa Inggris sebagai muatan global pada MIN 1 Purworejo diajarkan secara terpisah.
- Program Everyday With Qur’an sebagai inovasi unggulan madrasah dijadikan materi kokurikuler yang dilakukan setiap hari sebelum dan atau sesudah jam belajar efektif.
- BTA tidak diajarkan sebagai muatan lokal tersendiri namun diajarkan secara terintegrasi dalam pembelajaran Quran Hadis.
- Pembelajaran merupakan pembelajaran tematik integratif kecuali mapel PAI-Bahasa Arab, Pendidikan Jasmani, Olah Raga, Kesehatan (Penjasorkes), Matematik Kelas 4-6, dan Mulok. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan scientific.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Pelaksanaan Kurikulum 2013 di MIN 1 Purworejo pada tahun pelajaran 2021/2022 dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas IV. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Bahasa arab, Matematika kelas 4-5, PJOK , dan muatan lokaldikecualikan untuk tidak menggunakan pembelajaran tematik-terpadu.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai matapelajaran ke dalam berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.
Tema Pembelajaran Tiap Kelas
Tema | Kelas 1 | Kelas 2 | Kelas 3 | Kelas 4 | Kelas 5 | Kelas 6 |
1 | Diri Sendiri | Hidup Rukum | Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup | Indahnya Kebersamaan | Organ Gerak Hewan dan Tumbuhan | Selamatkan Makhluk hidup |
2 | Kegemaranku | Bermain di Lingkunganku | Menyayangi Tumbuhan | Selalu Berhemat Energi | Udara Bersih bagi Kesehatan | Persatuan dalam Perbedaan |
3 | Kegiatanku | Tugasku Sehari-hari | Benda di Sekitarku | Peduli terhadap Makhluk Hidup | Makanan Sehat | Tokoh dan Penemu |
4 | Keluargaku | Hidup Bersih dan Sehat | Kewajiban dan Hakku | Berbagai Pekerjaan | Sehat itu Penting | Globalisa-si |
5 | Pengalamanku | Pengalamanku | Permaianan Tradisional | Pahlawanku | Ekosistem | Wirausaha |
6 | Lingkungan Bersih Sehat dan Asri | Merawat Hewan dan Tumbuhan | Indahnya Persahabatan | Cita-citaku | Organ Tubuh Manusia dan Hewan | Kesehatan Masyarakat |
7 | Benda, Hewan, dan Tanaman di Sekitarku | Kebersamaan | Energi dan Perubahannya | Indahnya Keragaman di Negeriku | Sejarah Peradaban Manusia | Organisasi di Sekitarku |
8 | Peristiwa Alam | Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan | Bumi dan Alam Semesta | Daerah Tempat Tinggalku | Ekosistem | Bumiku |
9 | Kayanya Negeriku | Lingkungan Sahabat Kita | Menjelajah Angkasa Luar |
Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan kompetensi dasar dari berbagai mata pelajaran yaitu intra-disipliner, inter-disipliner, multi-disipliner, dan trans-disipliner.
- Integrasi intra-disipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap matapelajaran.
- Integrasi inter-disipliner dilakukan dengan menggabungkan kompetensi-kompetensi dasar beberapa mata pelajaran agar terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat saling memperkuat, menghindari terjadinya tumpang tindih, dan menjaga keselarasan pembelajaran.
- Integrasi multi-disipliner dilakukan tanpa menggabungkan kompetensi dasar tiap mata pelajaran sehingga tiap mata pelajaran masih memiliki kompetensi dasarnya sendiri.
- Integrasi trans-disipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran yang ada dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya sehingga pembelajaran menjadi kontekstual.
Selain itu, Kurikulum MIN 1 Purworejo berbasis keunggulan lokal dan global dilaksanakan dengan memperhatikan kecenderungan perkembangan yang terjadi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi serta tantangan yang dihadapi para peserta didik di masa yang akan datang. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global ini merupakan bagian integral dari struktur kurikulum yang telah ada dan diberikan dalam bentuk penambahan kegiatan kokurikuler Everyday With Qur’an (keunggulan lokal/khasan madrasah) dan Keterampilan Berbahasa Inggris. (keunggulan global).